Rabu, 06 Juni 2012

Sastra

SASTRA INDONEASIA LAMA Sastra lama adalah sastra yang berbentu lisan atau sastra melayu yang tercipta dari suatu ujaran atau ucapan. Sastra lama masuk ke indonesia bersamaan dengan masuknya agama islam pada abad ke-13. Bentuk sastra lama bermacam-macam. Secara umum karya sastra lama tediri atas prosa dan puisi. Istilah prosa diambil dari bahasa Latin yaitu oratio provorsa artinya ucapan langsung. Dalam kesusastraan, prosa merupakan sejenis karya sastra yang bersifat paparan. Prosa sering pula disebut karangan bebas karena tidak di ikat oleh aturan-aturan khusus (misalnya rima, ritme seperti halnya dalam puisi). Menurut zamannya (masanya) prosa dibedakan menjadi dua periode yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama sebagai gambaran kehidupan masyarakat pada zaman dahulu, yaitu kehidupan masyarakat sebelum memiliki rasa kesadaran nasional. Jika dibatasi dengan tahun, prosa lama ini berkembang sebelum tahun 1900. Prosa lama dibedakan beberapa jenis di antaranya dongeng, cerita rakyat (fokslore), cerita pelipur lara, hikayat, tambo, epos (wiracarita), cerita berbingkai, dan kitab-kitab. 1. Sastra lama yang berbentuk prosa, umumnya mempunyai ciri-ciri: Ceritanya seputar kehidupari istana. Karena itu bersifat istana sentris. 2. Menggambarkan tradisi masyarakat yang lebih menonjolkan kekolektifan daripada keindividualan. Sebagai akibat logisnya, sastra lama dianggap milik bersama (kolektif). 3. Konsekuensi dari ciri kedua, sastra lama bersifat anonim, pengarangnya tidak dikenal. 4. Sastra lama bersifat lisan, disampaikan dari generasi ke generasi secara lisan, dari mulut ke mulut (leluri). Bentuk sastra lama bermacam-macam. Secara umum karya sastra lama tediri atas prosa dan puisi. a. Prosa Istilah prosa diambil dari bahasa Latin yaitu oratio provorsa artinya ucapan langsung. Prosa lama adalah karya sastra daerah yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Dalam hubungannya dengan kesusastraan Indonesia maka objek pembicaraan sastra lama ialah sastra prosa daerah Melayu yang mendapat pengaruh barat. Hal ini disebabkan oleh hubungannya yang sangat erat dengan sastra Indonesia. Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan. Disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan. Dikenal bentuk tulisan setelah agama dan kebudayaan Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Melayu mengenal tulisan. Sejak itulah sastra tulisan mulai dikenal dan sejak itu pulalah babak-babak sastra pertama dalam rentetan sejarah sastra Indonesia mulai ada. Bentuk-bentuk sastra prosa lama adalah: a. Mite adalah dongeng yang banyak mengandung unsur-unsur ajaib dan ditokohi oleh dewa, roh halus, atau peri. Contoh Nyi Roro Kidul b. Legenda adalah dongeng yang dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat. Contoh: Sangkuriang, SI Malin Kundang c. Fabel adalah dongeng yang pelaku utamanya adalah binatang. Contoh: Kancil d. Hikayat adalah suatu bentuk prosa lama yang ceritanya berisi kehidupan raja-raja dan sekitarnya serta kehidupan para dewa. Contoh: Hikayat Hang Tuah. e. Dongeng adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Contoh: Cerita Pak Belalang. f. Cerita berbingkai adalah cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh: Seribu Satu Malam Dalam kesusastraan, prosa merupakan sejenis karya sastra yang bersifat paparan. Prosa sering puladisebut karangan bebas karena tidak diikat oleh aturan-aturan khusus (misalnya rima, ritme seperti halnya dalam puisi). Menurut zamannya (masanya) prosa dibedakan menjadi dua periode yaitu prosa lamadan prosa baru. Prosa lama sebagai gambaran kehidupan masyarakat pada zaman dahulu,yaitu kehidupan masyarakat sebelum memiliki rasa kesadaran nasional. Jika dibatasi dengantahun, prosa lama ini berkembang sebelum tahun 1900. Prosa lama dibedakan beberapa jenis di antaranya dongeng, cerita rakyat (fokslore), cerita pelipur lara, hikayat, tambo, epos (wiracarita), cerita berbingkai, dan kitab-kitab. Sastra lama yang berbentuk prosa, umumnya mempunyai ciri-ciri: 1. Ceritanya seputar kehidupari istana. Karena itu bersifat istana sentris. 2. Menggambarkan tradisi masyarakat yang lebih menonjolkan kekolektifan daripada 3. keindividualan. Sebagai akibat logisnya, sastra lama dianggap milik bersama (kolektif). 4. Konsekuensi dari ciri kedua, sastra lama bersifat anonim, pengarangnya tidak dikenal. 5. Sastra lama bersifat lisan, disampaikan dari generasi ke generasi secara lisan, dari mulut ke mulut (leluri). b. Puisi Puisi adalah bentuk karangan yang terkikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Unsur-unsur intrinsik puisi adalah a. Tema adalah tentang apa puisi itu berbicara b. Amanat adalah apa yang dinasihatkan kepada pembaca c. Rima adalah persamaan-persamaan bunyi d. Ritma adalah perhentian-perhentian/tekanan-tekanan yang teratur e. Metrum/irama adalah turun naik lagu secara beraturan yang dibentuk oleh persamaan jumlah kata/suku tiap baris f. Majas/gaya bahasa adalah permainan bahasa untuk efek estetis maupun maksimalisasi ekspresi g. Kesan adalah perasaan yang diungkapkan lewat puisi (sedih, haru, mencekam, berapi-api, dll.) h. Diksi adalah pilihan kata/ungkapan i. Tipografi adalah perwajahan/bentuk puisi Ciri puisi lama: 1. Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya 2. Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan 3. Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima Yang termausk puisi lama adalah 1. Mantra adalah ucapan-ucapan yangd ianggap memiliki kekuatan gaib 2. Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka 3. Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek 4. Seloka adlah pantun berkait 5. Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat 6. Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita 7. Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris c. Hikayat Hikayat artinya cerita atau riwayat, Secara lengkap, pengertian1 hikayat adalah sejenis prosa sastra melayu lama yang ceritanya berkisar pada sikap kepahlawanan tokoh-tokoh istana. Sebagai karya sastra lama, hikayat memiliki ciri-ciri: • Ceritanya berkisar pada sikap kepahlawanan tokoh-tokoh istana (istana sentris). • Kisahnya bercampur dengan dunia khayal yang dalam banyak hal dilebih-lebihkan. • Pada umumnya dihubungkan dengan peristiwa sejarah tertentu. karya sastra lama berbentuk hikayat misalnya Hikayat Si Miskin, Hikayat Hang Tuah, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Sang Boma, Hikayat Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar