Rabu, 06 Juni 2012

Bahasa Jurnal

BAHASA JURNALISTIK
Berita Utama







OLEH
La Muda
A2D1 09 178






JURUSAN BAHASA DAN SASTRA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2011
Menulis Harus Bisa, Jadi Penulis Pasti Bisa

Luar biasa. Kata itu pantas diterima oleh Laskar Sastra yang berhasil melaksanakan kegiatan Talk Show yang dilaksanakan pada hari sabtu 17 Desember 2011, dengan menghadirkan penulis best seller Arham Kendari. Keberhasilan Talk Show ini, tidak lepas dari kerja keras dan semangat tinggi Laskar Sastra dalam perencanaan kegiatan yang matang, mulai dari tata panggung, tata musik, hiburan pengisi acara, seksi acara, konsumsi, sampai persiapan dalam kegiatan inti (dialog bersama Arham Kendari), telah di setting sedemikian rupa. Kesempurnaan Talk Show ini lebih lengkap ketika pengakuan pembina Laskar Sastra Samsudin, S.Pd., M.Hum di saat membuka kegiatan Talk Show tersebut. Selain itu, semangat dan antusias peserta yang memadati ruang Aula FKIP Unhalu, menambah kemeriahan kegiatan Talk Show ini.
Kegiatan Talk Show yang diselenggarakan Laskar Sastra ini mengangkat tema ”Menulis Harus Bisa, Jadi Penulis Pasti Bisa”. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Ketua Laskar Sastra Mas Jaya. Tema ”Menulis Harus Bisa, Jadi Penulis Pasti Bisa” sengaja di usung untuk menumbuhkan motivasi pada maha siswa agar bisa menjadi seorang penulis.
Menurut Arham Kendari, menjadi seorang penulis besar tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hobi menulis merupakan modal utama kita untuk menjadi seorang penulis besar, kata penulis buku “Jakarta Under Compor” ini. Selain itu, motivasi juga sangat diperlukan untuk menjadi seorang penulis. Awal keberhasilan seorang Arham Kendari sebagai penulis mulai terlihat pada tahu 2007.  Buku pertamanya yang berjudul “Jakarta Under Compor” dicetak pada tahun 2007 dengan modal sebesar Rp 300.000,00. Buku ini ditulis sendiri oleh Arham Kendari dan covernya pun didesain sendiri. Buku ini berisikan kumpulan blok lewat email. Dianggap sebagai jendra komedi remaja oleh Gramedia Pustaka Utama. Dari situlah Arham Kendari dikenal oleh Gramedia Pustaka Utama, sebab tidak ada lagi buku lupus yang terbit. Arham Kendari mengatakan bahwa ia lebih menyukai buku cetakannya sendiri dari pada buku terbitan Gramedia.
Banyak orang yang punya bakat di bidang menulis, akan tetapi ia tidak tahu bagaimana cara memulai, dan harus dimulai dimana tulisan itu. Untuk mengatasi hal tersebut, maka Arham Kendari sebagai penulis besar dimana bukunya merupakan salah satu  kategori tulisan Best Seller, tentu mempunyai tips jitu agar menghasilkan tulisan yang baik. Tips yang dimaksud yaitu berusaha menulis suatu cerita yang menarik, menulis dengan memulai ending tidak harus dimulai dengan opening, menulis ide pada saat diingat, refresing  sejenak untuk membuat pikiran fress, dan tidak terpaku pada kaidah penulisan normatif. Itulah beberapa tips yang sempat diberikan oleh Arham Kendari pada acara talk show tersebut. Tips ini ia sesuaikan dengan pengalamannya sebagai penulis best seller.
Menjadi seorang penulis tentu banyak suka duka yang menyertai perjalanan karirnya. Hal ini juga dirasakan oleh seorang Arham Kendari. Dari sekian banyak tulisan yang ia orbitkan hanya dua buku yang benar-benar menyentuh hati pembacanya. Untuk menjadi seorang penulis besar, maka mulai dari mempunyai banyak teman, orang tidak kanan menganggap kita serius dalam membuat sebuah tulisan  selama tidak memberikan tulisan yang bisa memuaskan bagi pembacanya. Tetapi hal itu tidak membuat semangat dari seorang Arham Kendari untuk terus mewujudkan cita-citanya menjadi seorang penulis seperti sekarang ini. Ia terus memacu diri untuk tetap maju menerjang dunia malalui tulisannya. Perjuangannya pun tidak sia-sia, ia berhasil menjadi penulis besar dan juga berhasil membawa nama daerahnya yaitu Kendari sehingga terkenal di mata dunia.
Pesan terakhir sang Best seller di akhir acara talk show  yaitu “Menulis Harus Bisa, Jadi Penulis Pasti Bisa”. Jadilah seorang penulis yang beretika dan bermartabat dalam menulis karya apa saja sehingga  tulisan kita tetap diminati dan tetap berkesan di mata khalayak atau pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar